Sabtu, 22 Agustus 2020

Anna.

 Entah apa yang dikecewakan disini, Anna yang sudah lama menunggu atau kenyataan bahwa angan memiliki dirinya kembali memang benar hanyalah angan yang sampai kapanpun tidak akan pernah Anna gapai.

 

Bukan dengan mudah Anna membuat keputusan untuk mencoba membuka hati, bukan dengan mudah pula Anna mengesampingkan segala masalah yang dulu ia perbuat hanya untuk lelaki itu, dan entah berapa banyak hal yang ia korbankan. Kini, ia harus mengorbankan kembali perasaannya.

 

Anna terlalu sedih serta frustasi, bahkan menangis pun ia tak mampu dan dirasa tidak menolong. Dirinya ingin teriak dan menyumpah lelaki itu dengan berbagai ucapan kotor, namun Anna juga terlalu lelah untuk itu. Anna memilih diam.

 

Terlalu cinta. Anna tau dirinya bodoh, ia bahkan tidak lagi dapat membedakan antara cinta dan obsesi, sekali lagi, ia terlalu lelah untuk berpikir. Menghilang diam-diam mungkin adalah keputusan yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar