Selasa, 18 Agustus 2020

Menyerah.

 

Aku tidak pernah tahu kalau mencintai bisa semenyakitkan ini. Awalnya, kupikir menghubungimu kembali adalah keputusan yang tepat, sudah tujuh tahun berlalu, mana mungkin aku masih menyukaimu? Namun keputusanku salah, dan otakku tak sejalan dengan hati.

 

Aku masih menyukaimu.

 

Perasaan ini masih ada, bahkan jauh lebih besar dari sebelumnya, aku merasa mempunyai kesempatan lebih besar disbanding tujuh tahun lalu untuk mendapatkanmu.

 

Sekuat mungkin aku berusaha menyanggah, perasaan Ini tidak mungkin sama dengan apa yang kurasakan tujuh tahun lalu, namun aku salah. Aku masih seperti anak berumur lima belas tahun yang menunggu pesan dan teleponmu.

 

Kadang aku berusaha merebut perhatianmu dengan cerita yang kubagikan, namun apa yang kuharapkan? Jangankan membuatmu menoleh, mendengar pun enggan.

 

Untuk orang yang mungkin membaca tulisan ini, aku menyerah, aku menyerah sekali lagi. Mungkin usahaku memang tidak pantas untuk ditanggapi olehmu.

 

Semoga hidupmu selalu bahagia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar